Kamis, 13 Oktober 2011

Debar Jantung Ana




Cinta Allah membuat ana melangkah menjemput hidayahNya
Hati ini sudah mulai kuat
Ana mulai menjaga jarak kesemua yang tidak penting
Pelan tapi pasti suatu saat ana harus menunjukkan diri


Undangan yang penting dari orang tua yang kusangi datang
Hati  ini tidak ingin datang tapi hati ini juga bilang datanglah
Ana hubungi orang2 yang berkepentingan dalam hal ini
Akhirnya ana putuskan datang dengan segala do'a ana panjatkan pada Sang Rabb

Kaki melahkah kesuatu tempat yang sudah sangat akrab dengan Ana
Disana dulu ana menimbah ilmu dunia
Disana banyak pengalaman yang ana petik
Disana dulu juga Ana berjuang dengan Jilbab ana. tempat penuh kenangan

Sampai di tempat itu tadinya ana mau mundur pulang 
Hati ana berkata cepat atau lambat harus kuhadapi
Dengan bekal do'a kulangkahkan kaki dengan pasti dan ana buat bersahabat
Mushollah tujuan utama ana saat itu.

Shalat dan Azzan menyambut ana dan ibadah itu menenangkan Ana
Nikmat yang tidak ada tara ana rasakan saat itu senyum manis yang keluar benar2 tulus dari ana
Berbicara dengan sebagian guru dan cari teman2 yang dekat dengan ana tidak merasa asing
Mencair beban itu hilang kami diskusi dan cerita seperti biasa cuman hijab itu membuat mereka menghargai ana apa adanya.

Ummi tercinta telp ke HP dan ana memang sengaja tidak mengangkatnya langsung suruh adik A
Ummi bergabung dengan kami dan ana lihat mukanya berubah 
Dengan hati yang rada galau tapi Ana tetap buat netral 
Pertemuan berjalan lancar

Hari berganti, ada kecewa pagi ini karena biasanya kalau ada yang tidak berkenan di hati ummi, telp ana
Subahanallah siang lagi ana dauroh ummi telp sambil bicara ucap syukur ana panjatkan
Dengan pengakuan ummi hati ini menangis bahagia.
Allah mengabulkan doa ana Ummi sayang ana apa adanya.

Puji syukur yang tidak terhingga
Senyum dan tambah semangat dalam menjalankan Sunnah
Hati Bahagia tidak ada yang indah saat itu
Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar