Apakah surga firdaus? Ternyata bukan. Ada suatu tempat yang tidak ada yang menempatinya, kecuali Nabi Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam. Nama tempat tersebut disebutkan pada hadits berikut,
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِي الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-’Ash bahwasanya dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian mendengar muazin berazan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan olehnya! Kemudian, bersalawatlah kepadaku! Sesungguhnya barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu shalawat, maka saya akan bersalawat untuknya sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintakanlah kepada Allah untukku Al-Washilah. Sesungguhnya itu adalah suatu tempat di surga yang tidak diperuntukkan kecuali hanya kepada seorang hamba dari hamba-hamba Allah. Saya berharap, sayalah hamba itu. Barangsiapa yang memintakan untukku Al-Washilah, maka halal baginya syafaatku.” [HR. Muslim, no. 875]
Tempat tertinggi di surga adalah Al-Washilah. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk memohonkan kepada Allah setelah adzan agar Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan Al-Washilah untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika di surga.
Penulis: Ustadz Said Yai bin Imanul-Huda, Lc.
Artikel www.Salafiyunpad.wordpress.com
Disalin dari buku Bersama sang Kekasih di Surga karya Ustadz Said Yai bin Imanul-Huda, Lc. dengan penataan bahasa seperlunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar