Madu untuk penyakit jasmani, kita bisa menengok pengobatan Nabi Sholalloohu ‘alaihi wassalam. Istilah Thibbun Nabawi dimunculkan
oleh dokter muslim sekitar abad ke-13 M untuk menunjukan ilmu-imu
kedokteran yang berada dalam bingkai keimanan pada Alloh sehingga
terjaga dari kesyirikan, tahayul dan khurafat.
Madu atau ‘asal
“Dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia” (An-Nahl:69).
Beberapa hasil penelitian tentang madu:
- Bakteri tidak mampu melawan madu, dianjurkan memakai madu untuk mengobati luka bakar. Madu memiliki spesifikasi anti proses peradangan (inflammatory activaty anti).
- Madu kaya akan kandungan antioksidan, Antioksidan fenolat dalam madu memiliki daya aktif tinggi serta bisa meningkatkan perlawanan tuuh terhadap tekanan oksidasi (oxidative stress).
- Madu dan kesehatan mulut, Bila digunakan untuk bersikat gigi bisa memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi mengobati sariawan dan gangguan mulut yang lain.
- Madu dan kulit kepala, Dengan menggunakan cairan madu berkadar 90% (madu dicampur air hangat) dua hari sekali di bagian-bagian yan terinfeksi di kepala dan wajah diurut pelan-pelan selama 2-3 menit, madu dapat membunuh kutu, menghilangkan ketombe, memanjangkan rambut, memperindah dan melembutkannya serta menyembuhkan penyakit kulit kepala.
- Madu dan pengobatan kencing manis, Madu mampu menurunkan kadar gloukosa darah penderita diabetes karena adanya unsur antioksidan yang menjadikan asimilasi gula lebih mudah di dalam darah sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat tinggi. Madu, nutrisi kaya vitamin B1, B5, dan C dimana para penderita diabetes sangat membutuhkan vitamin-vitamin ini. Sesendok kecil madu alami murni akan menambah cepat dan besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin.
- Madu mencegah terjadinya radan usus besar(colitis), maag dan tukak lambung di piring percobaan.
- Selain itu madu amat bergizi, melembutkan sistem alami tubuh, menghilangkan rasa obat yang tidak enak, membersihkan liver, memperlancar buang air kecil dan cocok untuk baruk beedahak. Buah-buahan yang direndam dalam madu bisa betahan sampai 6 bulan.
Madu terbaik adalah yang paling jernih, putih dan tidak tajam serta yang paling manis. Madu yang diambil dari daerah gunung dan pepohonan liar memiliki keutamaan tersendiri dari pada yang diambil dari sarang biasa, dan itu tergantung pada tempat para lebah berburu makanannya.
Ina Ummu sufri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar