Perjalanan umroh romadhan yang mendatangkan persahabatan beda umur yang sangat jauh kejadian ini nyata pada tahun 1432 H. Rombongan umroh dari indonesia lumanyan banyak ada tiga tahap yang datang dalam trevel yang sama pertama kemedina karena di mekah penuh rombongan ini tertahan di medina sampai rombongan yang 3 sampai medina tiba-tiba yang di mekah kosong dan rombongan 3 harus segera ikut bersama-sama ke mekah karena tempatnya bisa diambil rombongan lain terpaksa rombongan 3 cuman 1,5 hari di medina dan menuju mekah.
Dalam rombongan ini orangnya macam-macam dari yang ibadahnya benar sampai orang-orang yang suka menambah-nambah yang tidak ada sunnahnya, dan banyak juga yang suami istri serta anak beranak jumlahnya juga lumanya banyak ≠ 60 orang. Disini banyak ceritanya ada yang mengaku sunnah tapi mulutnya sangat tajam dan keluar kata-kata kasar dan kotor karena cobaan yang mereka yakin dari trevel, lupa mereka ada tadir yang tidak dapat dihindari disini.
Rombongan pun pulangnya ada lima tahap sesuai perjanjian masing-masing dengan trevelnya sampai hanya tinggal 20 orang dengan ujian yang berat tapi disini mulai kebersamaan. Setelah masalah dapat ditangani dan semuanya sibuk ke mesjid tidak ada banyak cerita ibadah dan ibadah yang di tingkatkan.
Ada anak gadis yang suka melihat ibu dan anak jarang berbicara. anaknya celananya katung dan ibunya bercadar, tapi dia juga takut karena tidak perna komunikasi dengan mereka. sampai suatu saat kebersamaan tercipta karena cobaan yang besar ternyata ibu dan anak itu tidak seseram yang di bayangkan anak gadis ini mereka juga dapat becanda lucu tanpa menyakiti yang di goda malahan jadi seperti keluarga. Rasa aman dekat dengan ibu dan anak ini dirasakan si anak gadis karena mereka membantu dengan tulus dan tidak ada unsur riya/pamer semua karena Allah.
Ibu dan anak itu suka becanda kepada semua yang ada dan berubahlah pikiran orang-orang bahwa mereka sangat kaku, sudah timbul dipikiran mereka mereka jarang bicara karena sibuk ibadah. Anak gadis ini sering jadi sasaran becandaan. Sampai keluar kata-kata dari si ibu nanti pulang ketanah air nyarin ibu terus deh. Kalimat itu di jabah Allah dia setiap lihat wanita bercadar teringat si ibu dan gadis ini selalu merasa rindu. jadi sering telp-telponan dan akhirnya mereka tinggal satu kota dan anak gadis ini suka dengar saran si ibu untuk berubah lebih baik sesuai Al-quran dan sunnah. Persahabatan yang indah walau beda umur yang sangat jauh karena kasih itu datang dari Allah dan untuk kebaikan akhirat jadilah persahabatan yang indah semoga selamanya. aamiin.
<===(ADA TAMU TAK DIUNDANG)===>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar