Jumat, 20 April 2012

ASSALAMUALAYKUM WARAHMWTAULLAH WABARAKATUH

Sudah banyak nasehat yang ummi berikan sama walady tapi mungkin ingin coba-coba dan sok tahunya, akan menjerumuskan dirimu sendiri, tidak mudah kembali dari lobang yang telah engkau buat sendiri sudah berulang-ulang ummi menambalnya tetapi selalu walad buka sampai darah telah mengalir, tidak tahu kapan berhenti mengalirnya.

Do’a selalu pada Allah, ummi panjatkan. Do’a kesalamatan dan ampunan untukmu walady, tak lupa selalu mendo’alakamu jadi anak sholeh. Air mata ini selalu berlinang demi kebaikanmu, ummi selalu berusaha keras semoga Allah mengabulkannya.

Badan ini sudah tambah kurus dan sudah mulai keriput, ubanpun mulai muncul dan penyakit yang dibawa dari dulu tambah parah tapi demi engkau walady, ummi kuatkan, langkah-langkah ini agar terlihat kokoh.

Ummimu yang penyakitan tapi selalu tegar dalam lukanya hanya Allah yang tahu betapa hatinya hancur dan berusaha dibagun lagi biar kokoh.

Hari ini Ju’at 21 Jumadil Ula (13 April 2012) seorang walad dari sahabat ummi meninggal  dan dia sahabatmu walady, Nak D (semoga Allah mengampunimu walad) orangnya gemuk, ceria, dan sehat Allah memanggilnya sedang abinya di daerah yang sangat jauh dan tidak dapat melihat wajah waladnya lagi selamanya sejak sebulan yang lalu pertemuan terakhir mereka sebelum kedaerah itu. Kembali kerumah abinya sore ba’da asar dan tadi walad telah  habis di kebumikan ba’da Jum’at betapa hancurnya hati seorang abi. Ummi melihat dengan hati yang sangat hancur, dihati ummi siapkah kalau Allah Azza wa Jalla memanggilmu, kuatkah ummimu ini? Hanya Allah yang tahu jawabahannya.

Penyakin yang walady sandang yang sewaktu-waktu bisa dipanggil oleh Nya, apa yang sudah engkau siapkan walady? Sahabatmu telah pergi untuk selama-lamanya menghadap Allah. Bekalmu sudah cukup walady untuk kesana? Melihat jasad walad hati ini menjerit apa yang walady ana lakukan demi akhirat walady?

Pada waktu yang bersamaan hati ini juga tergoncang umminya seorang sahabat dipanggil Allah telah tebujur kaku tidak ada yang tahu karena tinggal sendiri itupun ditemukan cucunya. Terpikir oleh ummi, walady kalau nasib ummi sama dengannya meninggal tidak ada yang tahu sudah kaku baru ditemukan dan engkau jauh disana tanpa menunggumu walady jasad ummipun di kebumikan, berarti kita beda alam.

Siapa yang medo’akan ummi? Siapa yang menolong ummi (memberi syafaat atas ijin Allah)? Berharap walady satu-satunya, tapi apa mungkin? Hati ini menanggis terus semoga Allah memberi yang terbaik.

Ummi mu ini lagi berusaha jadi orang yang lebih baik, semoga berhasil (harap kepada Allah). Mudah-mudahan cerita ini dapat walady ambil pelajaran berharga. Kelakuan yang jelek tinggalkan ingat kematian membayang-bayangi selalu. Selama ini maafkanlah ummimu dengan segala kesalahannya. Cinta ummimu ini karena Allah semata.

23 Jumadil Ula 1433

Hari ini selalu berfikir apa yang akan kau buat walady, sepeninggalan ummimu?
Hari-hari sakit ummi selalu berfikir sampai kapan ummi hidup? Allah yang tahu
Dengan kelakuan walady yang meresahan hati sampai tidak tahu lagi apa yang akan ummi buat? Kupasrahkan sana Allah semuanya.

Hari demi hari tubuh ini makin tidak kuat untuk menopang diri ummi sendiri, tapi ummi kuatkan semampu ummi sampai saat Allah memanggil ummi. Setiap lihat kematian rasanya ummi tinggal tunggu giliran.

Ummi tahu, ummi bukan ummi yang terbaik di mata walady, Ummi banyak kekurangannya, dan tidak ada yang suka pada ummi termasuk walady (terasing dan merasa terasing). Ummi hanya berharap belas kasih Allah terlalu banyak kecewa dengan orang. (ujian Allah yang harus ummi jalankan)

Kalau banyak salah dalam membimbingmu ummi minta maaf yang sedalam-dalamnya, semoga Allah mengampuninya. Ya Allah kutitip walady yang Kau titipkan pada ana, kepada Mu kembali ya Allah karena Ana tidak bisa sebaik yang Engakau buat.

Cinta ini ke orang tua anapun hanya karena Engkau, Cinta ini kepada waladypun karena Engkau ya Allah, Cinta ini ke saudarapu karena Engakau ya Allah begitu juga dengan cinta-cinta yang lain semuanya kerena engkau ya Rabb. Hati ini tidak ingin ada illah-illah yang lain dan tidak ingin ada cinta yang memduakanMu.

Akhir kata ummi berbicara di tulisan ini pikirkanlah sebelum berbuat baik-buruknya dengan dasar yang benar bukan dengan nafsu yang lainya sandarkan dirimu walady ke Al-Quran dan sunnah sesuasi pemahaman salafus sholeh, agar engkau selamat dunia, akhirat. Amalan di dunia ini menentukan tempat mana yang akan diraih. Jangan mau di kuasai setan, setan yang berujud manusia, setan yang ada dalam darah kita semua berlindunglah pada Allah Azza wa Jalla semata.



Catatan : Ini kisah nyata yang ana ambil semoga dapat di ambil, semoga bermanfaat buat semua, bukan ada niat ana membeberkan kejelekan sebuah keluarga,
Bekasi-Jakarta-Solo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar