Sudah banyak nasehat yang
ummi berikan sama walady tapi mungkin ingin coba-coba dan sok tahunya, akan
menjerumuskan dirimu sendiri, tidak mudah kembali dari lobang yang telah
engkau buat sendiri sudah berulang-ulang ummi menambalnya tetapi selalu walad
buka sampai darah telah mengalir, tidak tahu kapan berhenti mengalirnya.
Do’a selalu pada Allah,
ummi panjatkan. Do’a kesalamatan dan ampunan untukmu walady, tak lupa selalu
mendo’alakamu jadi anak sholeh. Air mata ini selalu berlinang demi kebaikanmu,
ummi selalu berusaha keras semoga Allah mengabulkannya.
Badan ini sudah tambah
kurus dan sudah mulai keriput, ubanpun mulai muncul dan penyakit yang dibawa
dari dulu tambah parah tapi demi engkau walady, ummi kuatkan, langkah-langkah
ini agar terlihat kokoh.
Ummimu yang penyakitan
tapi selalu tegar dalam lukanya hanya Allah yang tahu betapa hatinya hancur dan
berusaha dibagun lagi biar kokoh.
Hari ini Ju’at 21 Jumadil
Ula (13 April 2012) seorang walad dari sahabat ummi meninggal dan dia sahabatmu walady, Nak D (semoga
Allah mengampunimu walad) orangnya gemuk, ceria, dan sehat Allah memanggilnya
sedang abinya di daerah yang sangat jauh dan tidak dapat melihat wajah waladnya
lagi selamanya sejak sebulan yang lalu pertemuan terakhir mereka sebelum
kedaerah itu. Kembali kerumah abinya sore ba’da asar dan tadi walad telah habis di kebumikan ba’da Jum’at betapa
hancurnya hati seorang abi. Ummi melihat dengan hati yang sangat hancur, dihati
ummi siapkah kalau Allah Azza wa Jalla memanggilmu, kuatkah ummimu ini? Hanya
Allah yang tahu jawabahannya.
Penyakin yang walady
sandang yang sewaktu-waktu bisa dipanggil oleh Nya, apa yang sudah engkau
siapkan walady? Sahabatmu telah pergi untuk selama-lamanya menghadap Allah.
Bekalmu sudah cukup walady untuk kesana? Melihat jasad walad hati ini menjerit
apa yang walady ana lakukan demi akhirat walady?
Pada waktu yang bersamaan
hati ini juga tergoncang umminya seorang sahabat dipanggil Allah telah tebujur
kaku tidak ada yang tahu karena tinggal sendiri itupun ditemukan cucunya.
Terpikir oleh ummi, walady kalau nasib ummi sama dengannya meninggal tidak ada
yang tahu sudah kaku baru ditemukan dan engkau jauh disana tanpa menunggumu
walady jasad ummipun di kebumikan, berarti kita beda alam.
Siapa yang medo’akan
ummi? Siapa yang menolong ummi (memberi syafaat atas ijin Allah)? Berharap
walady satu-satunya, tapi apa mungkin? Hati ini menanggis terus semoga Allah
memberi yang terbaik.
Ummi mu ini lagi berusaha
jadi orang yang lebih baik, semoga berhasil (harap kepada Allah). Mudah-mudahan
cerita ini dapat walady ambil pelajaran berharga. Kelakuan yang jelek
tinggalkan ingat kematian membayang-bayangi selalu. Selama ini maafkanlah
ummimu dengan segala kesalahannya. Cinta ummimu ini karena Allah semata.
23 Jumadil Ula 1433
Hari ini selalu berfikir
apa yang akan kau buat walady, sepeninggalan ummimu?
Hari-hari sakit ummi
selalu berfikir sampai kapan ummi hidup? Allah yang tahu
Dengan kelakuan walady
yang meresahan hati sampai tidak tahu lagi apa yang akan ummi buat? Kupasrahkan
sana Allah semuanya.
Hari demi hari tubuh ini
makin tidak kuat untuk menopang diri ummi sendiri, tapi ummi kuatkan semampu
ummi sampai saat Allah memanggil ummi. Setiap lihat kematian rasanya ummi
tinggal tunggu giliran.
Ummi tahu, ummi bukan
ummi yang terbaik di mata walady, Ummi banyak kekurangannya, dan tidak ada yang
suka pada ummi termasuk walady (terasing dan merasa terasing). Ummi hanya
berharap belas kasih Allah terlalu banyak kecewa dengan orang. (ujian Allah yang
harus ummi jalankan)
Kalau banyak salah dalam
membimbingmu ummi minta maaf yang sedalam-dalamnya, semoga Allah mengampuninya.
Ya Allah kutitip walady yang Kau titipkan pada ana, kepada Mu kembali ya Allah
karena Ana tidak bisa sebaik yang Engakau buat.
Cinta ini ke orang tua
anapun hanya karena Engkau, Cinta ini kepada waladypun karena Engkau ya Allah,
Cinta ini ke saudarapu karena Engakau ya Allah begitu juga dengan cinta-cinta
yang lain semuanya kerena engkau ya Rabb. Hati ini tidak ingin ada illah-illah
yang lain dan tidak ingin ada cinta yang memduakanMu.
Akhir kata ummi berbicara
di tulisan ini pikirkanlah sebelum berbuat baik-buruknya dengan dasar yang
benar bukan dengan nafsu yang lainya sandarkan dirimu walady ke Al-Quran dan
sunnah sesuasi pemahaman salafus sholeh, agar engkau selamat dunia, akhirat.
Amalan di dunia ini menentukan tempat mana yang akan diraih. Jangan mau di
kuasai setan, setan yang berujud manusia, setan yang ada dalam darah kita semua
berlindunglah pada Allah Azza wa Jalla semata.
Catatan : Ini kisah nyata yang ana ambil semoga dapat di ambil,
semoga bermanfaat buat semua, bukan ada niat ana membeberkan kejelekan sebuah
keluarga,
Bekasi-Jakarta-Solo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar